Anak hiperaktif cenderung selalu bergerak. Mereka tidak bisa duduk diam dalam jangka waktu yang lama.
Kondisi ini bisa membuat frustasi orangtua, guru, bahkan anak itu sendiri.
Anak hiperaktif disebut juga anak dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).
Terkadang anak hiperaktif perlu diberi obat untuk membantu mereka
agar lebih tenang ke tingkat energi yang diterima secara sosial.
Bagi yang tidak ingin menggunakan obat-obatan atau suplemen, berikut
ada cara alami baik fisik maupun psikologis untuk menangani energi
berlebih dan menenangkan anak hiperaktif:
1. Bantu anak hiperaktif mengatur napasnya ketika anak ingin menenangkan diri, terutama jika anak merasa marah atau frustasi.
Dorong anak untuk mengambil napas dalam-dalam, hirup napas dari hidung dan buang melalui mulut secara perlahan.
2. Hilangkan stres pada anak hiperaktif dengan membiarkan anak mandi busa atau mandi air garam hangat.
Tambahkan satu atau dua mainan sederhana ke dalam bak mandi, tapi hindari memberi anak terlalu banyak mainan.
3. Beri stimulasi fisik pada anak hiperaktif dengan memberinya
pijatan lembut. Sentuhan hangat dari Anda akan membuat anak tahu bahwa
Anda mencintainya, selain itu, gerakan pijatan memiliki efek
menenangkan.
4. Taruh perlengkapan aktivitas atau mainan yang dapat membuat anak
tenang. Perlengkapan aktivitas atau mainan anak yang tenang antara lain
teka-teki, cat, peralatan membuat perhiasan, dan buku-buku favorit.
Taruh di dekat mainan anak yang lain, sehingga anak bisa menggunakannya saat dia ingin tenang sebentar.
5. Atur suasana ruangan dengan menjaga pencahayaan yang redup atau
menyetel musik relaksasi ketika anak hiperaktif butuh ketenangan.
6. Lakukankah aktivitas secara rutin setiap harinya, sehingga anak
hiperaktif tahu apa yang mereka harapkan dan apa yang diharapkan dari
mereka.
Persiapkan anak ketika akan melakukan aktivitas yang tidak biasa dan jelaskan apa yang akan terjadi.
Selain itu, diskusikan juga bagaimana cara mereka tetap tenang bahkan
dengan kegembiraan yang mungkin akan mereka alami dari kegiatan yang
berbeda tersebut.
7. Hindarkan anak dari minuman dingin, gula, pewarna makanan, dan bahan pengawet dalam makanan yang bisa menyebabkan agitasi.
8. Sediakan waktu untuk menampung energi ekstra, seperti lari berkeliling dan berolahraga.
Ini akan membantu anak hiperaktif tahu bahwa ada waktu dan tempat
untuk melepaskan kelebihan energi, sehingga membantu anak tetap tenang
dalam situasi lainnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar